
kendarikota.bnn.go.id, Kendari – Pemerintah kota Kendari tak henti-hentinya menunjukkan komitmen dan kepedulian dalam upaya pemberantasan narkoba di wilayah kota Kendari. Hal ini dibuktikan dengan terjalinnya sinergitas positif antara Pemkot Kendari dan BNN Kota Kendari dalam pelaksanaan program-program pencegahan, rehabilitasi dan pemberantasan narkoba.
Seperti yang baru-baru ini dilaksanakan, Rapat Kerja Program Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba di Instansi Pemerintah yang bertujuan membangung jejaring kerja dan komitmen antara Pemkot dan BNN dalam membina dan merealisasikan pelaksanaan P4GN pada hari Kamis (23/01/2020) di Hotel Claro. Wali Kota Kendari, H. Sulkarnain Kadir, SE.,ME yang didaulat membuka raker menyampaikan rencana akan mengusulkan pelepasan aset ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk pembangunan kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari.
“Nanti mungkin akan kita usulkan ke DPR untuk pelepasan aset sehingga nanti bisa kita hibahkan ke BNN,” ujar Sulkarnain.
Adapun kantor yang rencananya menjadi aset yang akan dihibahkan sebagai kantor BNN Kota Kendari adalah Kantor Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kota Kendari. Diharapkan dapat terealisasi usai pembangunan gedung baru kantor Wali Kota Kendari rampung. Pembangunan gedung baru kantor Walikota Kendari itu sendiri diharapkan selesai tahun depan.
“Tunggu kantor Walikota selesai, begitu selesai kita proses. Mudah-mudahan bisa selesai tahun depan,” Tambah Sulkarnain.
Kita semua paham, bahwa penanggulangan terhadap pengguna narkoba membutuhkan infrastruktur dan sarana yang lebih memadai, fasilitas rehabilitasi yang sifatnya rawat inap dan didukung tenaga yang profesional. Oleh karena itu, dipandang perlu untuk membangun kantor baru BNN Kota Kendari.
Menurut data, di Sulawesi Tenggara tercatat sebanyak 27.000 orang sebagai pengguna narkoba dan tahun ini baru 19 orang yang terdeteksi. Sulkarnain menduga daerah dengan potensi terbesar adalah Kota Kendari.
“Jadi kalo kita lihat, dugaan saya mungkin sekitar 15 persen dari angka itu mungkin di Kota Kendari. Kalo kita hitung mungkin ada sekitar 3500 atau 4000, sehingga kalau baru 19 yang terdeteksi itu masih sangat sedikit,” ungkapnya.
(dn)
BNN Kota Kendari
Facebook Fans Page : @BNNK.Kendari
fb.me/BNNK.Kendari
Twitter : @BnnKendari
#SubbagUmum
#SeksiRehabilitasi
#SeksiP2M
#Bersinar
#StopNarkoba