
kendarikota.bnn.go.id, Kendari – Salah satu program Deputi Rehabilitasi BNN adalah Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM). Program ini dilatarbelakangi oleh masalah penyalahgunaan narkoba yang sudah merambah sampai ke pelosok daerah dengan prevalensi jumlah korban penyalahgunaan narkoba atau selanjutnya disebut pengguna narkoba sebanyak 1,7% dari populasi penduduk, dan dari populasi pengguna narkoba tersebut yang membutuhkan rehabilitasi (2016) sebanyak 280.000 orang. Sementara ketersediaan lembaga rehabilitasi yang dikelola Pemerintah maupun masyarakat masih terbatas kapasitas tampung dan jumlahnya.
Oleh karena itu dalam rangka menjembatani kebutuhan akan penanganan terhadap pengguna narkoba, masyarakat sebagai agen pembangunan melaksanakan partisipasi masyarakat dalam aktivitas untuk mendukung pemulihan pengguna narkoba. Intervensi Berbasis Masyarakat merupakan layanan rehabilitasi pecandu/penyalahguna narkoba dengan memberdayakan masyarakat di wilayah tersebut, jadi layanan rehabilitasi sepenuhnya dilakukan oleh masyarakat (kader) yang telah dilatih melakukan layanan rehabilitasi.
Atas dasar tersebut dan sulitnya para penyalahguna untuk mengakses layanan rehabilitasi sehingga BNNK Kendari pada tahun 2020 telah membentuk layanan Pemulihan Berbasis Masyarakat (PBM) di Kelurahan Kampung Salo, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Di tahun 2020 layanan masih PBM namun di tahun 2021 PBM di perluas lagi jenis layanannya  dan berganti nama menjadi IBM. Jika di PBM layanan hanya terhadap pecandu/penyalahguna narkoba, maka layanan IBM bukan hanya terhadap pecandu/penyalahguna narkoba tetapi juga memberikan pantauan, pendampingan dan pembinaan lanjut kepada penyalahguna yang telah selesai menjalani layanan baik di layanan rehabillitasi PBM (pecandu/penyalahguna narkoba tingkat ringan), hasil intervensi singkat SIL, rawat jalan di Klinik Pratama maupun rawat inap yang berasal dari Balai Rehabilitasi milik BNN.
PBM Kelurahan Kampung Salo, sejak terbentuk pada tanggal 5 Maret 2020, telah berhasil merehabilitasi sebanyak 10 orang pecandu/penyalahguna narkoba dengan kategori ringan dan 4 orang dengan kategori sedang, yang kemudian dirujuk ke klinik pratama BNN Kota Kendari. Layanan PBM Kelurahan Kampung Salo dilakukan oleh 5 orang petugas terlatih layanan rehabilitasi.
Keberhasilan PBM Kelurahan Kampung Salo berkat kerjasama yang baik antara petugas layanan PBM dengan warga Kelurahan Kampung Salo yang didukung pula oleh stakeholder setempat, dan tak lepas dari dukungan pembiayaan dari BNN.
Dan di awal tahun 2021 ini, PBM Kampung Salo siap melaksanakan layanan IBM termasuk melakukan pembenahan struktur dan administrasi sebagai langkah awal dalam memberikan layanan yang berkualitas kepada para pecandu/penyalahguna narkoba di wilayahnya.dsn.