Skip to main content
Rehabilitasi

Gandeng BNN, Kelurahan Kampung Salo Gelar Rapat Pemetaan Wilayah Rawan Narkoba

Dibaca: 2 Oleh 17 Jun 2020Desember 15th, 2020Tidak ada komentar
Gandeng BNN, Kelurahan Kampung Salo Gelar Rapat Pemetaan Wilayah Rawan Narkoba
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

kendarikota.bnn.go.id, Kendari – Pemulihan Berbasis Masyarakat (PBM) merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan masyarakat di bidang rehabilitasi bagi pengguna narkoba dengan memanfaatkan layanan, fasilitas dan potensi masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan, serta menggunakan pendekatan kearifan lokal.

Setelah rapat pembentukan tim PBM, maka tahapan selanjutnya dari program PBM adalah pemetaan wilayah rawan narkoba. Rapat pemetaan wilayah rawan narkoba ini digelar pada hari Rabu, 17 Juni 2020 pukul 09.00 – 12.00 WITA, bertempat di Kantor Kelurahan Kampung Salo, Kecamatan Kendari, dengan tetap menerapkan protokol pencegahan COVID-19.

Gandeng BNN, Kelurahan Kampung Salo Gelar Rapat Pemetaan Wilayah Rawan Narkoba

Rapat pemetaan wilayah rawan narkoba ini dibuka langsung oleh Camat Kendari, Bapak LM. Maluadi Poto,SH., yang dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal yaitu Tim PBM harus secara intensif melakukan himbauan kepada masyarakat untuk bersama-sama menanggulangi permasalahan narkoba di kelurahan kampung salo, dengan melakukan pendekatan secara persuasif, dan perlu kewaspadaan yang tinggi terhadap orang luar yang berkunjung ke Kelurahan Kampung Salo.

Rapat ini dihadiri juga oleh Kepala BNN Kota Kendari, Ibu Dra. Murniaty M, MPH., Apt., yang menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan PBM perlu dilakukan pemetaan wilayah, jumlah penyalahguna, dampak dan pengaruh yang ditimbulkan, serta klasifikasi usia pecandu/penyalahguna.

Rapat ini dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat setempat seperti para ketua RT dan tokoh pemuda. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya mengenai permasalahan narkotika di wilayah kelurahan Kampung Salo.

Tim PBM melakukan pemetaan di wilayah Kelurahan Kampong Salo. Dengan melihat wilayah demografi Kelurahan Kampung Salo merupakan daerah padat penduduk dengan jumlah orang yang masih menggunakan narkoba diduga sebanyak 25 orang, dan rentang umur sekitar 10-50 tahun dengan jenis zat yang sering digunakan adalah lem fox, shabu dan tembakau sintetis. Menurut salah satu kader posyandu, ada beberapa anak yang bersedia di rehabilitasi dan segera ditindaklanjuti untuk mendapatkan layanan rehabilitasi narkoba.

(dsn)

Kirim Tanggapan

Close Menu
made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel